###1013###
H-SHIFT 12
H-BROW 04
H-PARA 06
S-COR 29
V-LIN 15
B-DRV 68
G-DRIVE 38
B-CUT 39
G-CUT 51
R-CUT 32
V-AMPL 26
V-CENT 26
###1014### #
OPTION0 01000001 41H
OPTION1 10000010 82H
OPTION2 00001001 09H
OPTION3 01011001 59H
OPTION4 00000000 00H
OPTION5 00100000 20H
OPTION LANG 00000001 01H
H-OSD 23H 35
V-OSD 27H 39
V-SHIFT 00H 00
U-BLK 08H 08
BRTS 04H 04
Y-DELAY 07
WBBRI 41H 65
WBCON 64H 100
WBCOL 32H 50
LO AGC 34H 52
HI AGC 36H 54
AGC GAIN 28H 40
####1207## ##
FS SLV 11000000
COHFS-LENG TH 07H 07
FS CTRL 10000000 80H
FS CTRL2 01010000 50H
FS CTRL3 00000000 00H
FS BVL 00000001 01H
FS BVH 00000010 02H
FS BUH 00001000 08H
EFECT SVM 11010100 D4H
SOFT 23H 35
SENSO1 01100101 65H
SENS23 01010101 55H
SENS89 01011111 5FH
FS-LOMIN 24AH 42
FS-HIMIN 06H 06
FS-LOVL 64H 100
FS-HIVL 0EH 14
FS-LOVH 64H 100
FS-HIVH 24H 36
FS-LOUH 34H 58
FS-HIUH 47H 71
SHR-PAR 48H 75
SS100 10011110 9EH
SS80 10011001 99H
SS60 11010100 D4H
SS40 11001010 CAH
SS20 11000101 C5H
SS00 11000000 COH
F-LIMHI 2DH 45
F-LIMLO 23H 35
ALGO 01H 01
BOST-H 64H 100
BOST-L 5FH 95
DIV 01H 01
IF -MIN 3CH 60
IF-MAX 78H 120H
RF-MAX 46H 70
BOSTER 11000010 C2H
VOSDH-FM 08H 11
R155-VOL 00000010 02H
R155-ASDA 00000100 04H
R155-SMPR 00010001 11H
R155-ASDM 00000000 00H
R155-DEM 00000111 07H
R155-NICH 00001001 09H
R155-NICL 00001010 0AH
R155-LPC 00001001 09H
***1206***
SCNT 0DH 13
CNTX 7FH 127
CNTC 40H 64
CNTN 00H 00
CNTD 7FH 127
BRTX 2AH 42
BRTC 4CH 76
BRTN 20H 32
COLX 50H 80
COLC 3AH 58
COLN 0DH 13
COLP 3AH 58
COLD 40H 64
TNTX 3DH 61
TNTC 42H 66
TNTN 28H 40
ST3 1CH 28
SV3 22CH 34
ST4 1CH 28
SV4 22H 34
SVD 19H 25
SHPX 1DH 29
SHPN 0AH 10
ASSH 06H 06
ABCL 00000001 01H
DCBS 00110111 37H
OSDA 00000010 02H
NOIS 00001111 0FH
NDTC 1FH 31H
FLG0 01000100 44H
FLG1 00001000 08H
SVM 00010000 10H
VBLK 00000000 00H
VCD0 00011010 1AH
VCD1 00000001 01H
VL1 27H 39
VL25 58H 88
VL50 64H 100
TC0L 10001011 8BH
BCOL 01110101 75H
STBG 02H 02
STI 02H 02
STDK 02H 02
STM 05H 05
SSDK 00001110 0EH
SSM 00000010 02H
HAFC 10000100 84H
ALC 02H 02
VOLCP 53H 83
TINTPAL 3AH 58
DMP 00
HSBLK-SS 01000000 40H
IBEY SERVIS
Menerima perbaikan peralatan elektronik tv, lcd tv,led tv,kulkas,Audio sound system,handphone,komputer,cctv,jaringan,seting mikrotik menjual sparepart Jl.cisantri cisitu nyalindung phone:0857-9511-3714
Kamis, 21 Agustus 2014
Jumat, 11 April 2014
Perbandingan Kit Power Amplifier Rakitan
Perbandingan Kit Power Amplifier Rakitan
1. Gain clone (LM3886), TDA7294
TDA7294 sudah menggunakan sepasang mosfet sebagai finalnya, sedangkan Gain clone LM3886 masih menggunakan transistor biasa.
Pengetesan...
TDA7294 supply 32V ct 5A output sebesar 150W rms, ini melebihi spesifikasi di datasheetnya. Untuk LM3886 dayanya jauh di bawah TDA, jujur apa adanya seperti di datasheetnya, 50Watt-an, atau mungkin kurang. Amplifier ini low noise dan low gain sehingga haus sinyal input. Sinyal input harus diperkuat dengan rangkaian super tone control, kalau tidak begini nada bass pas-pasan.
Catu daya yang optimal untuk gainclone adalah 22-25v ct, lebih atau kurang dari ini power kurang maxi, power malah turun. Yang perlu diingat adalah bodi case terhubung ke jalur supply negatif, jadi jangan lupa untuk memasang isolatornya.
Rasanya TDA dan LM ini hanya bisa mendrive speaker sampai 12" saja, untuk speaker 15" karakter woofernya susah keluar.
Dan percaya atau tidak LM ini memang berdaya 50Watt-an, tetapi 50Watt ini terbagi dalam beberapa daerah frekuensi, dan daerah bass hanya dapat menyalurkan sekitar 4 Watt saja, sisanya ada di mid dan treble, pantas saja nada bassnya masih pecah.
Karakter: TDA7294 fullrange (bas, mid, treble). LM3886 mid, treble
2. OCL (150 Watt)
Rangkaian ini cukup populer. Mereka bilang transistor 2N3055 model jengkol bersuara kasar. Kalau melihat datasheetnya dan membandingkannya dengan MJ2955 mungkin ya. Tetapi hasil tes justru bagus. Suara treble halus, medium jernih, kenceng, bass lumayan. Saya tes dihalaman yang luas pakai ACR C1230, suara bagus, nada bas memang kurang,
kekurangan ini ada di speaker bukan di power. Speaker ganti dengan black magic dan sedikit modifikasi pada boknya nada bassnya baru keluar. Rahasia ada didesain boknya. Sampai saat ini saya belum menemukan power amplifier rakitan yang lebih bagus dari amplifier ini.
Rangkaian paling sederhana dan harga murah meriah. Daya output bisa disesuaikan dengan tegangan supply-nya, kecil sekitar 70 Watt dengan supply 32V ct pada 8 ohm (satu speaker) dan bisa 150W pada 4 ohm (2 speaker). PA ini digeber panas sampai solderan meleleh dan kabel lepas. Pasang lagi kabel, ok lagi. Ini kelebihan PA OCL transistor model jengkol. PA ini optimal untuk men-drive speaker 12". Untuk speaker lebih dari 12", bisa kita modif dengan supply lebih dari 32 volt.
Setelah dimodif, resonasi bassnya cocok dan cukup aktif beda dengan amplifier lain. Dengan supply 42Vct, power pada daerah bassnya baru terhitung 50Watt-an, ini sudah cukup membuat badan merinding dan jantung berdebar, dan itu saya tes belum menggunakan pre-amplifier. Bagi pemakai blazer dll akan berpikir untuk kembali ke OCL ini. :)
Karakter: Fullrange (sub/woofer, mid, treble)
3. Kelas A, mosfet, cresscendo, axl, dan sejenisnya
Beberapa rangkaian ini sudah pernah saya rakit, hasilnya kurang memuaskan. Cocoknya untuk lapangan. Untuk ruangan sungguh sayang listrik. Setingan panas, daya mungkin kurang dari OCL. Amplifier ribet dan transistor mosfet mahal ini tidak saya sukai karena tidak jauh beda dengan amplifier rata-rata. Gain bass kecil mirip power amplifier IC. Maksud PA ini yang diunggulkan adalah di nada treble yang bening pada level volume tinggi (ini kalau bisa nyetingnya). Saya rasa amplifier yang lain juga bening asal jangan dipaksakan.
Karakter: fullrange
4. STK
Menurut percobaan teman-teman hampir sama dengan OCL. Kelebihannya suara yang lebih
halus. Kualitas suara diserahkan ke merek IC ini (Sanyo), kita tinggal memasang komponen luarnya saja. Sayangnya kualitas IC STK yang ada di pasaran diragukan. Bodinya seperti terbuat dari bahan plastik biasa bukan plastik karbon. Harganya sekitar 35 ribu. Toko yang lain malah bilang sudah tidak dijual lagi termasuk pcb-nya, karena IC STK yang asli harganya lebih dari 100 ribu. IC STK versi kecil dari sanyo, LA4440
Karakter: fullrange, LA4440 high gain audio amplifier
5. Blazer
Sering dipakai organ tunggal, hampir semua menggunakan ini. Saya pernah merakit 2 blok mono dengan satu trafo, hasil suara tanpa dengung, ok-ok saja. Dengan penambahan kit master / giga bass output bisa mencapai 400 Watt. Jika output dibebankan ke lampu 63v450w lampu menyala putih. Saya menggunakan trafo 10A/56V atau sekitar 600Watt-an. Karakteristik dari amplifier ini ngebass tetapi kurang detail di mid & treble, ini sifat dari transistor final yang dipasang secara common emitor (maksud saya supply masuk ke kaki emitor, mohon koreksi), sehingga output jalur speaker keluar dari kaki kolektor.
Amplifier ini adalah amplifier lapangan yang cocok untuk digeber. Kalau merakit amplifier perhatikan juga keperluan & intensitas volumenya! kalau volumenya kecil saja, sayang final transistor (sanken) berada pada posisi antara kerja & kurang kerja, ini yang menyebabkan karakter suara jadi kurang detail, heatsink adem. Untuk menambah kejernihannya bisa seting bias arus idle sebesar 100-200mA tiap transistor final, efeknya heatsink menjadi panas.
Dengan transistor 2 set cocoknya hanya kerja di 8 ohm saja (1 speaker/ch).
Amplifier ini haus sinyal input, kalau diberi sinyal yang besar, getaran woofernya cukup terasa.
Karakter: Subwoofer
6. Power amplifier 600W dengan IC LM741 (Varian: Gajah, Morales, dll),
Meniru elektor elrad 95 - ronica raksasa 300w dengan transistor 3 tingkat. Transistor final sering jebol karena kelebihan satu tingkat transistor penguat (darlington). Banyak yang salah pengertian. Sebenarnya rangkaian ini dimaksudkan untuk transistor final yang besar ber-gain rendah dan dipasang dengan jumlah banyak (misal 5 pasang), tetapi orang-orang malah memasangnya cuma 1 atau 2 pasang saja, jelas transistor final sering mati. Dengan gain sebesar ini (darlington 3 tingkat) banyak yang mengaku hentakan bass paling kuat dan terasa, tetapi konsekuensinya transistor bisa rusak. Biasanya transistor yang kuat untuk ini adalah sanken C2922. Karakter suara dari amplifier ini serak, output paling besar (secara teori & praktek) tetapi masih kurang power di daerah bass. Rangkaian ada kemiripan dengan 300w elektor 11/1995.
Karakter: fullrange, mid kasar
7. Leach Amplifier
Menurut pengalaman yang pernah rakit, tidak jauh beda dengan PA di atas, transistor final sering mati padahal sudah komplit dengan fitur current over-load-protect & overload high frek yang menjaga kesetabilan frekuensi tinggi. Pola rangkaian ada kemiripan dengan Eti 300w. Sebagian transistor tidak bekerja, hanya sebagai penjaga overload saja. Transistor logam 2N susah didapat tetapi banyak yang menggantinya dengan MJE340-350. Output lebih kecil dari amplifier 741, tergantung supply & beban. Katanya sih bassnya lebih pulen. Kata teman, bass yang pulen itu tidak pecah. Amplifier ini lumayan mahal, mending pilih yang lain.
Ini amplifier yang paling haus sinyal input, jangan heran kalau suara outputnya kecil. Amplifier ini harus diimbangi dengan pre-amp/mixer bergain tinggi baru bisa mengeluarkan power 200Wmax.
Dipasang dengan lampu clip detektor-nya, baru keluar daya 40-50Watt-an saja lampu klip sudah menyala.
Karakter: amplifier bersuara imut???
8. Open air
Menurut teman-teman, amplifier ini bersuara mid, kurang cocok untuk low.
komponen pada papan rangkaian lebih sederhana dengan jumlah transistor lebih sedikit. Banyak toko amplifier di pasar cikapundung Bandung menggunakan kit ini. Menurut saya transistor final yang cocok untuk mendapatkan daya besar pada amplifier sederhana ini adalah mosfet.
Karakter: mid
9. Apex
Rangkaian ngarang, tapi banyak yang memuji kalau suaranya bagus. Sepasang transistor kecil berfungsi sebagai penguat sinyal/tegangan sedangkan yang lain berfungsi sebagai penguat arus. NsL 32 adalah led, sedangkan yang sampingnya adalah LDR, rangkaian ini berfungsi sebagai pembatas sinyal output. Output 500W/8Ohm dengan supply 65Vac, tetapi dengan adanya LDR ini sinyal di batas di 300W/8Ohm, tandanya led NSL menyala. Jalur PCBnya memisahkan antara ground ct dengan ground signal sehingga hasil tanpa dengung.
Karakter : mid
10. Matrix 1.4
Saya senang & menghargai amplifier ini. Project open source. Amplifier berpenguatan tinggi seperti amplifier kecil tetapi diterapkan sebagai amplifier besar. Kelebihannya sinyal menjadi agresif, menghentak, kencang. Gain bas dan power watt sama seperti amplifier biasa.
Amplifier ini lebih mengedepankan keagresifan dan kualitas sinyal yang berusaha menyamai kelas A.
Salah satu sisi negatifnya, amplifier ini cukup pemalu kalau berdekatan dengan transformator.
Karakter: fullrange dengan gain yang sangat tinggi
Dari sekian banyak amplifier rakitan, baru Leach Amp & Apex yang menyertakan layout PCB dengan routing topologi paling baik.
Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saya rasa SEMUANYA bagus jika kita mengerti/setuju dengan kelebihan dan kekurangannya. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, perasaan kita menjadi baik sehingga kita tidak mudah putus asa seperti langsung mengecap jelek PA tetentu padahal masalahnya belum tentu dari amplifiernya. Biasanya cocok-cocokan, misal kit power ini cocoknya digabung dengan kit yang itu. Jika memakai kit power saja tanpa tambahan kit pendukung yang lain hasilnya kurang maksimal.
Sebaiknya kita jangan terlalu berharap daya besar. Power IC LA4440 20 Watt saja bisa sekenceng power OCL, cuma beda di nada bassnya yang tidak bisa panjang. IC AN7145 berdaya kurang dari 15 watt sanggup menggetarkan kaca dengah satu speaker woofer 6".
Beberapa penjual di toko merancang amplifier dengan rancangan gaya masing-masing dan mengecap amplifier rakitannya lebih baik (nada jernih & bass solid) dari amplifier yang lain. Mereka juga bilang "kami spesialis amplifier, sudah lama dan berpengalaman"
Pernyataan di paragraf ini jangan dipercaya!!! Jangan langsung percaya sama orang yang belum dikenal!!! Penjual memang biasa seperti itu
Bagi yang punya OCL puaslah dengan OCLnya, begitu juga APEX, BLAZER dll... Hal lain yang lebih penting adalah design box speaker, mixer, & pengalaman/pengetahuan operator sound. Biasanya, apa pun amplifier yang digunakan kalau dipegang sama operator yang berpengalaman hasilnya tetap bagus.
Semoga berhasil!
TDA7294 sudah menggunakan sepasang mosfet sebagai finalnya, sedangkan Gain clone LM3886 masih menggunakan transistor biasa.
Pengetesan...
TDA7294 supply 32V ct 5A output sebesar 150W rms, ini melebihi spesifikasi di datasheetnya. Untuk LM3886 dayanya jauh di bawah TDA, jujur apa adanya seperti di datasheetnya, 50Watt-an, atau mungkin kurang. Amplifier ini low noise dan low gain sehingga haus sinyal input. Sinyal input harus diperkuat dengan rangkaian super tone control, kalau tidak begini nada bass pas-pasan.
Catu daya yang optimal untuk gainclone adalah 22-25v ct, lebih atau kurang dari ini power kurang maxi, power malah turun. Yang perlu diingat adalah bodi case terhubung ke jalur supply negatif, jadi jangan lupa untuk memasang isolatornya.
Rasanya TDA dan LM ini hanya bisa mendrive speaker sampai 12" saja, untuk speaker 15" karakter woofernya susah keluar.
Dan percaya atau tidak LM ini memang berdaya 50Watt-an, tetapi 50Watt ini terbagi dalam beberapa daerah frekuensi, dan daerah bass hanya dapat menyalurkan sekitar 4 Watt saja, sisanya ada di mid dan treble, pantas saja nada bassnya masih pecah.
Karakter: TDA7294 fullrange (bas, mid, treble). LM3886 mid, treble
2. OCL (150 Watt)
Rangkaian ini cukup populer. Mereka bilang transistor 2N3055 model jengkol bersuara kasar. Kalau melihat datasheetnya dan membandingkannya dengan MJ2955 mungkin ya. Tetapi hasil tes justru bagus. Suara treble halus, medium jernih, kenceng, bass lumayan. Saya tes dihalaman yang luas pakai ACR C1230, suara bagus, nada bas memang kurang,
kekurangan ini ada di speaker bukan di power. Speaker ganti dengan black magic dan sedikit modifikasi pada boknya nada bassnya baru keluar. Rahasia ada didesain boknya. Sampai saat ini saya belum menemukan power amplifier rakitan yang lebih bagus dari amplifier ini.
Rangkaian paling sederhana dan harga murah meriah. Daya output bisa disesuaikan dengan tegangan supply-nya, kecil sekitar 70 Watt dengan supply 32V ct pada 8 ohm (satu speaker) dan bisa 150W pada 4 ohm (2 speaker). PA ini digeber panas sampai solderan meleleh dan kabel lepas. Pasang lagi kabel, ok lagi. Ini kelebihan PA OCL transistor model jengkol. PA ini optimal untuk men-drive speaker 12". Untuk speaker lebih dari 12", bisa kita modif dengan supply lebih dari 32 volt.
Setelah dimodif, resonasi bassnya cocok dan cukup aktif beda dengan amplifier lain. Dengan supply 42Vct, power pada daerah bassnya baru terhitung 50Watt-an, ini sudah cukup membuat badan merinding dan jantung berdebar, dan itu saya tes belum menggunakan pre-amplifier. Bagi pemakai blazer dll akan berpikir untuk kembali ke OCL ini. :)
Karakter: Fullrange (sub/woofer, mid, treble)
3. Kelas A, mosfet, cresscendo, axl, dan sejenisnya
Beberapa rangkaian ini sudah pernah saya rakit, hasilnya kurang memuaskan. Cocoknya untuk lapangan. Untuk ruangan sungguh sayang listrik. Setingan panas, daya mungkin kurang dari OCL. Amplifier ribet dan transistor mosfet mahal ini tidak saya sukai karena tidak jauh beda dengan amplifier rata-rata. Gain bass kecil mirip power amplifier IC. Maksud PA ini yang diunggulkan adalah di nada treble yang bening pada level volume tinggi (ini kalau bisa nyetingnya). Saya rasa amplifier yang lain juga bening asal jangan dipaksakan.
Karakter: fullrange
4. STK
Menurut percobaan teman-teman hampir sama dengan OCL. Kelebihannya suara yang lebih
halus. Kualitas suara diserahkan ke merek IC ini (Sanyo), kita tinggal memasang komponen luarnya saja. Sayangnya kualitas IC STK yang ada di pasaran diragukan. Bodinya seperti terbuat dari bahan plastik biasa bukan plastik karbon. Harganya sekitar 35 ribu. Toko yang lain malah bilang sudah tidak dijual lagi termasuk pcb-nya, karena IC STK yang asli harganya lebih dari 100 ribu. IC STK versi kecil dari sanyo, LA4440
Karakter: fullrange, LA4440 high gain audio amplifier
5. Blazer
Sering dipakai organ tunggal, hampir semua menggunakan ini. Saya pernah merakit 2 blok mono dengan satu trafo, hasil suara tanpa dengung, ok-ok saja. Dengan penambahan kit master / giga bass output bisa mencapai 400 Watt. Jika output dibebankan ke lampu 63v450w lampu menyala putih. Saya menggunakan trafo 10A/56V atau sekitar 600Watt-an. Karakteristik dari amplifier ini ngebass tetapi kurang detail di mid & treble, ini sifat dari transistor final yang dipasang secara common emitor (maksud saya supply masuk ke kaki emitor, mohon koreksi), sehingga output jalur speaker keluar dari kaki kolektor.
Amplifier ini adalah amplifier lapangan yang cocok untuk digeber. Kalau merakit amplifier perhatikan juga keperluan & intensitas volumenya! kalau volumenya kecil saja, sayang final transistor (sanken) berada pada posisi antara kerja & kurang kerja, ini yang menyebabkan karakter suara jadi kurang detail, heatsink adem. Untuk menambah kejernihannya bisa seting bias arus idle sebesar 100-200mA tiap transistor final, efeknya heatsink menjadi panas.
Dengan transistor 2 set cocoknya hanya kerja di 8 ohm saja (1 speaker/ch).
Amplifier ini haus sinyal input, kalau diberi sinyal yang besar, getaran woofernya cukup terasa.
Karakter: Subwoofer
6. Power amplifier 600W dengan IC LM741 (Varian: Gajah, Morales, dll),
Meniru elektor elrad 95 - ronica raksasa 300w dengan transistor 3 tingkat. Transistor final sering jebol karena kelebihan satu tingkat transistor penguat (darlington). Banyak yang salah pengertian. Sebenarnya rangkaian ini dimaksudkan untuk transistor final yang besar ber-gain rendah dan dipasang dengan jumlah banyak (misal 5 pasang), tetapi orang-orang malah memasangnya cuma 1 atau 2 pasang saja, jelas transistor final sering mati. Dengan gain sebesar ini (darlington 3 tingkat) banyak yang mengaku hentakan bass paling kuat dan terasa, tetapi konsekuensinya transistor bisa rusak. Biasanya transistor yang kuat untuk ini adalah sanken C2922. Karakter suara dari amplifier ini serak, output paling besar (secara teori & praktek) tetapi masih kurang power di daerah bass. Rangkaian ada kemiripan dengan 300w elektor 11/1995.
Karakter: fullrange, mid kasar
7. Leach Amplifier
Menurut pengalaman yang pernah rakit, tidak jauh beda dengan PA di atas, transistor final sering mati padahal sudah komplit dengan fitur current over-load-protect & overload high frek yang menjaga kesetabilan frekuensi tinggi. Pola rangkaian ada kemiripan dengan Eti 300w. Sebagian transistor tidak bekerja, hanya sebagai penjaga overload saja. Transistor logam 2N susah didapat tetapi banyak yang menggantinya dengan MJE340-350. Output lebih kecil dari amplifier 741, tergantung supply & beban. Katanya sih bassnya lebih pulen. Kata teman, bass yang pulen itu tidak pecah. Amplifier ini lumayan mahal, mending pilih yang lain.
Ini amplifier yang paling haus sinyal input, jangan heran kalau suara outputnya kecil. Amplifier ini harus diimbangi dengan pre-amp/mixer bergain tinggi baru bisa mengeluarkan power 200Wmax.
Dipasang dengan lampu clip detektor-nya, baru keluar daya 40-50Watt-an saja lampu klip sudah menyala.
Karakter: amplifier bersuara imut???
8. Open air
Menurut teman-teman, amplifier ini bersuara mid, kurang cocok untuk low.
komponen pada papan rangkaian lebih sederhana dengan jumlah transistor lebih sedikit. Banyak toko amplifier di pasar cikapundung Bandung menggunakan kit ini. Menurut saya transistor final yang cocok untuk mendapatkan daya besar pada amplifier sederhana ini adalah mosfet.
Karakter: mid
9. Apex
Rangkaian ngarang, tapi banyak yang memuji kalau suaranya bagus. Sepasang transistor kecil berfungsi sebagai penguat sinyal/tegangan sedangkan yang lain berfungsi sebagai penguat arus. NsL 32 adalah led, sedangkan yang sampingnya adalah LDR, rangkaian ini berfungsi sebagai pembatas sinyal output. Output 500W/8Ohm dengan supply 65Vac, tetapi dengan adanya LDR ini sinyal di batas di 300W/8Ohm, tandanya led NSL menyala. Jalur PCBnya memisahkan antara ground ct dengan ground signal sehingga hasil tanpa dengung.
Karakter : mid
10. Matrix 1.4
Saya senang & menghargai amplifier ini. Project open source. Amplifier berpenguatan tinggi seperti amplifier kecil tetapi diterapkan sebagai amplifier besar. Kelebihannya sinyal menjadi agresif, menghentak, kencang. Gain bas dan power watt sama seperti amplifier biasa.
Amplifier ini lebih mengedepankan keagresifan dan kualitas sinyal yang berusaha menyamai kelas A.
Salah satu sisi negatifnya, amplifier ini cukup pemalu kalau berdekatan dengan transformator.
Karakter: fullrange dengan gain yang sangat tinggi
Dari sekian banyak amplifier rakitan, baru Leach Amp & Apex yang menyertakan layout PCB dengan routing topologi paling baik.
Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan. Saya rasa SEMUANYA bagus jika kita mengerti/setuju dengan kelebihan dan kekurangannya. Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, perasaan kita menjadi baik sehingga kita tidak mudah putus asa seperti langsung mengecap jelek PA tetentu padahal masalahnya belum tentu dari amplifiernya. Biasanya cocok-cocokan, misal kit power ini cocoknya digabung dengan kit yang itu. Jika memakai kit power saja tanpa tambahan kit pendukung yang lain hasilnya kurang maksimal.
Sebaiknya kita jangan terlalu berharap daya besar. Power IC LA4440 20 Watt saja bisa sekenceng power OCL, cuma beda di nada bassnya yang tidak bisa panjang. IC AN7145 berdaya kurang dari 15 watt sanggup menggetarkan kaca dengah satu speaker woofer 6".
Beberapa penjual di toko merancang amplifier dengan rancangan gaya masing-masing dan mengecap amplifier rakitannya lebih baik (nada jernih & bass solid) dari amplifier yang lain. Mereka juga bilang "kami spesialis amplifier, sudah lama dan berpengalaman"
Pernyataan di paragraf ini jangan dipercaya!!! Jangan langsung percaya sama orang yang belum dikenal!!! Penjual memang biasa seperti itu
Bagi yang punya OCL puaslah dengan OCLnya, begitu juga APEX, BLAZER dll... Hal lain yang lebih penting adalah design box speaker, mixer, & pengalaman/pengetahuan operator sound. Biasanya, apa pun amplifier yang digunakan kalau dipegang sama operator yang berpengalaman hasilnya tetap bagus.
Semoga berhasil!
Jumat, 21 Maret 2014
DATA EPROM POLYTRON
data eprom polytron
OPTION setting tv POLYTRON
Polytron Minimax nicam & zweiton stereo + subwoofer.
op0= 10111011
op1= 11001110
op2= 11000011
op3= 00000110
Polytron Minimax nicam & zweiton stereo + subwoofer.
op0= 10111011
op1= 11001110
op2= 11000011
op3= 00000110
Polytron DIVA option setting polytron DIVA flat, subwoofer, uC = HBT-00-02G
op0= 0100 1011
op1= 1101 1010
op2= 0110 1001
op3= 0001 1101
option setting Polytron DIVA flat, subwoofer + FM radio model PS-5225, uC= HBT-00-04G
op0= 0110 0001
op1= 1101 0010
op2= 0000 1001
op3= 0000 1101
op4= 0001 0011
op5= 0000 0000
POLYTRON MX1503-RIW+RADIO
OPTION0:00000001 01H
OPTION1:10010010 92H
OPTION2:00001001 09H
OPTION3:00001101 0DH
OPTION4:00010000 10H
OPTION5:00000000 00H
OPTLANG:00000001 01H
1. BUILT- IN FM RADIO
2. FSM (FIEL STRENGTH METER)
3. SUBWOOFER OUTPUT
4. AV MULTI SYSTEM
Polytron LCD
0ption Lang 00000001 01H,
Option5 00011010 1AH,
Option4 00010000 10H,
Option3 00001001 09H,
Option2 00001001 09H,
Option1 10000010 82H,
Option0 00000101 05H. ( from http://www.zaenalelectronic.discuss2u.com/ )
model, program, deskripsi/keterangan
MX-5202, HBT-00-04G0100 0001
1001 0010
0000 1001
0000 1100
0001 0000
0000 0000
0000 0001
MX-5266, HBM-01-04, pakai VCD, sub woofer, nicam, flat
1111 1011
1000 1110
0001 0010
PS-5225, HBT-00-04G, DIVA, subwoofer
0110 0001
1101 0010
0000 1001
0000 1101
0001 0011
0000 0000
HBT-00-02G, DIVA, subwoofer
0100 1011
1101 1010
0110 1001
0001 1101 (Copas from http://www.solderkita.com/
PS-52SV60, HBT-00-04G, slim, fm, subwoofer
65
C8
19
0D
13
MX-51P65, ....., DIPE, NICAM STEREO
1011 1011
1100 1110
1100 0011
0000 0110
POLYTRON PN20123KA OPTION BIT HBK-00-01
OPTION0 11011011
OPTION1 11111101
OPTION2 11000011
OPTION3 11111110
HBT-00-01G Polytron MX minimax
OPTION0 01000011
OPTION1 10011010
OPTION2 00001001
OPTION3 00011100
aktifkan radio FM UBAH OPTION3 0000 1101
POLYTRON MX HBM-00-01H
OPTION0 01011001
OPTION1 00000011
OPTION2 11000011
OPTION3 00001000
OPTION 0
1. AV1
2. AV2
3. DVD
4. SUBWOOFER
5. BAZZOKE
6. IC TONE
7. STEREO
8. S-VHS
OPTION 1
1. DIGITEC\POLYTRON
2. LOGO OFF\POLYTRON
3. MENU OFF
4. AVL
5. ZOOM
6. NICAM/A2/M/S
7. DIVA
8. SURROUND
catatan untuk bit 1 dan 2 adalah kombinasi untuk brand
option : 00=polytron
01=digitec
11=tanpa merk (polos)
10=polytron (kalau dulu merk OK)
OPTION 2
1. SOUND SYTEM BG
2. I
3. DK
4. M
5. DIPE\DIGITAL INTELIGENT
6. DIPE\PICTURE ENHANCE
7. DIVA\DIGITAL INTELIGENT
8. DIVA\VIDEO AMPLIFIER
untu bit 5,6,7,8 : 1100=DIPE digital inteligent picture enhance :1111=DIVA digital inteligent picture enhance
OPTION 3
1. FM RADIO
2. LANGUAGE
3. MUSIC MODE
4. FS METER
5. OPTION
6. OPTION
7. OPTION
8. OPTION
Setting DEFLECTION tv SAMSUNG U-Slim 29 inch
V. Amp_15
V. Shift_-40
H. EW_88
H. Shift_118
V. Lin_0
V.SC_43
H.Parabola_82
Upper Corner_-35
Lower Corner_-43
Upper Corner6_9
Lower Corner6_10
H. Trapezium_5
Bow_1
Angle_1
EHT Time_20
EHT Threshold_1
EHT Vertical_-60
EHT Horizontal_-20
EHT Vertical2_-15
EHT Horizontal2_10
POLYTRON MINIMEX , 21inc. SUBWOOFER,
IC, CROMA, STV, 2286,H.
PROGRAM, HBM, 00-01.F .
VERTICAL , TDA, 8174. AW.
RGB, STV, 5111,
FLBT, FCM, 20B061.H.
1014,
OPTION= 0, 11011000,
OPTION= 1, 10001110,
OPTION= 2, 11000011,
OPTION= 3, 00001000
AFC, OK,
IF- FINE----------- 146,
IF- COARSE------ 8,
AGC- -------------- 45,
Y- DELAY-------- ]
SECAM, -- FILTE—0,
NTSC------ FILTER- 0,
AVL-------- ADJ---- 0,
BASS---- MIX------ 0,
1013,
H,----- SHIFT---- 26,
V------ SHIFT---- 5,
V------- AMPL--- 28,
R-------- CUT----- 100,
G-------- CUT----- 105,
B--------- CUT----- 105,
R---------GAIN---- 40,
G-------- GAIN---- 10,
B--------- GAIN---- 50,
R--------- DC------- 32,
G--------- DC------- 33,
APR------------------ 0,
POLYTRON , IC, TDA, 8841,
PROGRAM, HBK. 00-01
OPTION= 0, 01011001,
OPTION= 1, 11001101,
OPTION=2, 11000011,
OPTION=3, 11101111,
Y-------- DELAY,----- 15,
AGC------------------- 10,
IF-------- PLL-------- 64,
C--------- DRIVE------ 05,
B--------- GAIN------- 45,
G--------- GAIN------- 30,
R---------- GAIN------ 40,
V-------- SHIFT------ 22,
V----- S--- CORR---- 10,
V----- AMP----------- 34,
V----- SLOPE-------- 38,
H---- - TRAP--------- 23,
H------ CORNER------ 42,
H------ PARAB-------- 35,
H------ WIDTH------- 50,
H------ SHIFT---------- 34,
op0= 0100 1011
op1= 1101 1010
op2= 0110 1001
op3= 0001 1101
option setting Polytron DIVA flat, subwoofer + FM radio model PS-5225, uC= HBT-00-04G
op0= 0110 0001
op1= 1101 0010
op2= 0000 1001
op3= 0000 1101
op4= 0001 0011
op5= 0000 0000
POLYTRON MX1503-RIW+RADIO
OPTION0:00000001 01H
OPTION1:10010010 92H
OPTION2:00001001 09H
OPTION3:00001101 0DH
OPTION4:00010000 10H
OPTION5:00000000 00H
OPTLANG:00000001 01H
1. BUILT- IN FM RADIO
2. FSM (FIEL STRENGTH METER)
3. SUBWOOFER OUTPUT
4. AV MULTI SYSTEM
Polytron LCD
0ption Lang 00000001 01H,
Option5 00011010 1AH,
Option4 00010000 10H,
Option3 00001001 09H,
Option2 00001001 09H,
Option1 10000010 82H,
Option0 00000101 05H. ( from http://www.zaenalelectronic.discuss2u.com/ )
model, program, deskripsi/keterangan
MX-5202, HBT-00-04G0100 0001
1001 0010
0000 1001
0000 1100
0001 0000
0000 0000
0000 0001
MX-5266, HBM-01-04, pakai VCD, sub woofer, nicam, flat
1111 1011
1000 1110
0001 0010
PS-5225, HBT-00-04G, DIVA, subwoofer
0110 0001
1101 0010
0000 1001
0000 1101
0001 0011
0000 0000
HBT-00-02G, DIVA, subwoofer
0100 1011
1101 1010
0110 1001
0001 1101 (Copas from http://www.solderkita.com/
PS-52SV60, HBT-00-04G, slim, fm, subwoofer
65
C8
19
0D
13
MX-51P65, ....., DIPE, NICAM STEREO
1011 1011
1100 1110
1100 0011
0000 0110
POLYTRON PN20123KA OPTION BIT HBK-00-01
OPTION0 11011011
OPTION1 11111101
OPTION2 11000011
OPTION3 11111110
HBT-00-01G Polytron MX minimax
OPTION0 01000011
OPTION1 10011010
OPTION2 00001001
OPTION3 00011100
aktifkan radio FM UBAH OPTION3 0000 1101
POLYTRON MX HBM-00-01H
OPTION0 01011001
OPTION1 00000011
OPTION2 11000011
OPTION3 00001000
OPTION 0
1. AV1
2. AV2
3. DVD
4. SUBWOOFER
5. BAZZOKE
6. IC TONE
7. STEREO
8. S-VHS
OPTION 1
1. DIGITEC\POLYTRON
2. LOGO OFF\POLYTRON
3. MENU OFF
4. AVL
5. ZOOM
6. NICAM/A2/M/S
7. DIVA
8. SURROUND
catatan untuk bit 1 dan 2 adalah kombinasi untuk brand
option : 00=polytron
01=digitec
11=tanpa merk (polos)
10=polytron (kalau dulu merk OK)
OPTION 2
1. SOUND SYTEM BG
2. I
3. DK
4. M
5. DIPE\DIGITAL INTELIGENT
6. DIPE\PICTURE ENHANCE
7. DIVA\DIGITAL INTELIGENT
8. DIVA\VIDEO AMPLIFIER
untu bit 5,6,7,8 : 1100=DIPE digital inteligent picture enhance :1111=DIVA digital inteligent picture enhance
OPTION 3
1. FM RADIO
2. LANGUAGE
3. MUSIC MODE
4. FS METER
5. OPTION
6. OPTION
7. OPTION
8. OPTION
Setting DEFLECTION tv SAMSUNG U-Slim 29 inch
V. Amp_15
V. Shift_-40
H. EW_88
H. Shift_118
V. Lin_0
V.SC_43
H.Parabola_82
Upper Corner_-35
Lower Corner_-43
Upper Corner6_9
Lower Corner6_10
H. Trapezium_5
Bow_1
Angle_1
EHT Time_20
EHT Threshold_1
EHT Vertical_-60
EHT Horizontal_-20
EHT Vertical2_-15
EHT Horizontal2_10
POLYTRON MINIMEX , 21inc. SUBWOOFER,
IC, CROMA, STV, 2286,H.
PROGRAM, HBM, 00-01.F .
VERTICAL , TDA, 8174. AW.
RGB, STV, 5111,
FLBT, FCM, 20B061.H.
1014,
OPTION= 0, 11011000,
OPTION= 1, 10001110,
OPTION= 2, 11000011,
OPTION= 3, 00001000
AFC, OK,
IF- FINE----------- 146,
IF- COARSE------ 8,
AGC- -------------- 45,
Y- DELAY-------- ]
SECAM, -- FILTE—0,
NTSC------ FILTER- 0,
AVL-------- ADJ---- 0,
BASS---- MIX------ 0,
1013,
H,----- SHIFT---- 26,
V------ SHIFT---- 5,
V------- AMPL--- 28,
R-------- CUT----- 100,
G-------- CUT----- 105,
B--------- CUT----- 105,
R---------GAIN---- 40,
G-------- GAIN---- 10,
B--------- GAIN---- 50,
R--------- DC------- 32,
G--------- DC------- 33,
APR------------------ 0,
POLYTRON , IC, TDA, 8841,
PROGRAM, HBK. 00-01
OPTION= 0, 01011001,
OPTION= 1, 11001101,
OPTION=2, 11000011,
OPTION=3, 11101111,
Y-------- DELAY,----- 15,
AGC------------------- 10,
IF-------- PLL-------- 64,
C--------- DRIVE------ 05,
B--------- GAIN------- 45,
G--------- GAIN------- 30,
R---------- GAIN------ 40,
V-------- SHIFT------ 22,
V----- S--- CORR---- 10,
V----- AMP----------- 34,
V----- SLOPE-------- 38,
H---- - TRAP--------- 23,
H------ CORNER------ 42,
H------ PARAB-------- 35,
H------ WIDTH------- 50,
H------ SHIFT---------- 34,
Jumat, 25 Oktober 2013
UPGRADE FIRMWARE DVB RECEIVER PARABOLA
UPGRADE FIRMWARE DVB RECEIVER PARABOLA
Seperti
peralatan elektronik pada umumnya yang satu ini pun tidak aneh lagi apabila
sering ditemukan gejala kerusakan yang di akibatkan data firmware atau bios (Basic
Input Output System) Yang rusak atau data corup,ternyata bukan manusia aja yang
suka corup hehe….
yang membuat rangkaian / mpeg tidak bisa booting. Atau
hang,atau hanya nyala lampu stanby saja.
Biasanya kalau menemukan kasus seperti ini solusinya harus
flash ulang data firmware/upgrade
Tapi yakinkan dulu untuk hardware normal.
1.bisa receiver to receiver dengan merk dan type yang sama
persis menggunakan media penghubung kabel via socet yang ada di belakang
receiver RS232 ada 4 pin:
1.GROUND
2.TX
3.RX
4.ARUS +3,3 volt
Cara prakteknya:
Langkah 1
Siapkan kabel
lenbaran yang ujung sama ujungnya pakai socet yang pas ke lubang socet untuk
yang suka utak-atik electronik biasanya
banyak bekas socet dvd player
Lalu bagian tengah
pin 2 dan 3 dibalik TX ke RX,RX ke TX
1.ground 1.ground
2.tx
2.rx
3.rx
3.tx
4.+3.3volt 4.+3,3volt
Langkah 2
Siapkan dua
receiver yang merk dan type nya sama yang satu harus normal tentunya dan akan
digunakan sebagai master
Satu lagi yang
error (yang akan di upgrade) posisi slave receiver jangan dinyalakan(mati) kecuali
pin 4 tidak dipakai
3.nyalakan nyalakan receiver normal (naster) lalu masuk ke
menu pilih upgrade software
4.pilih opsi upgrade
5.jika kita ingin mengupgrade semuanya maka pilih semua
6.lalu pilih "ok"
7.setelah itu sambungkan kabel via socet rs 232 antara
receiver master dengan slave
8.jika koneksi kita benar maka tulisan di osd receiver akan
berubah menjadi "upg" lalu proses upgrade berjalan samapai tahap 100%
setelah peng-upgrade-an sukses receiver slave yang di upgrade
akan sama persis dengan receiver master
baik secara settingan channel dan pengaturan lainnya.
Sekarang untuk cara ke 2 dengan menggunakan alat bantu
programer
Kelebihan dengan menggunaka alat bantu programmer selain bisa
write (atau transfer firmware) bisa read firmware juga dan kita bisa menyimpan
file hasil backup nya di komputer untuk digunakan untuk type yang sama.
Untuk yang memerlukan firmware saya ada beberapa yang mungkin
rekan perlukan:
Starcom type jupiter panel osd pendek
Download
Starcom type jupiter panel osd panjang Download
LG SAT (MX25L4005A) Download
Hitechi HT-360 (GD25D40) Download
TANAKA SPIDER Download
Goldsat volly Download
Tanaka T28 Download
Goldsat GSR 1250 Download
Goldsat GSR 1150 Download
Starcom jupiter Download
Venus Mirage Download
Venus Estilo Download
karna mata mulai tidak konsen firmware-2 type yang lain menyusul
nb: read and write firmware saya menggunaka EZP 2010
sekian dulu kritik dan saran untuk coreksi .suksek buat semua wasallam.
Rabu, 23 Oktober 2013
PIN PROTEK IC BEBERAPA MERK TELEVISI
Sharp
Chasis UA-1, Menggunakan IC IX3368CEN1-5 Atau IX3410CEN1-5
(TDA9381PS)
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.8 IC801 (3,3 V)
Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J223 |
D609
|
Tegangan 8V
|
Anoda D609 = 3.3 Volt
|
Lepaskan D609
|
D606
|
ABL / X-ray
|
Anoda D606 = 3.3 Volt
|
Lepaskan D606
|
|
D614, Q603
|
Heater / X-ray
|
Anoda D614 = 3.3 Volt
Collector Q603 = 3.3 Volt |
Lepaskan D614
Lepaskan Q603
|
|
D752
|
Tegangan 5V
|
Anoda D752 = 3.3 Volt
|
Lepaskan D752
|
|
D504
|
Tegangan 16V (Sound Amp)
|
Anoda D504 = 3.3 Volt
|
Lepaskan D504
|
|
D502
|
Tegangan 45V (Vertikal)
|
Anoda D502 = 3.3 Volt
|
Lepaskan D502
|
|
D503
|
Vertikal Output
|
Anoda D503 = 3.3 Volt
|
Lepaskan D503
|
|
D613
|
Tegangan 180V
|
Anoda D613 = 3.3 Volt
|
Lepaskan D613
|
Chasis UA-1 (Lubang), Menggunakan IC IX3368CEN7
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.8 IC801 (3,4 V)
Menonaktifkan Proteksi utama, |
D203
|
Tegangan 33V (Tuner)
|
Anoda D203 = 3.4 Volt
|
Lepaskan D203
Lepaskan Jumper J208
dan D203
|
D607
|
Tegangan 190V
|
Anoda D607 = 3.4 Volt
|
Lepaskan D607
|
|
D604, Q603
|
Heater / X-ray
|
Anoda D604 = 3.4 Volt
Collector Q603 = 3.4 Volt |
Lepaskan D604
Lepaskan Q603 |
|
D601
|
ABL / X-ray
|
Anoda D601 = 3.4 Volt
|
Lepaskan D601
|
|
Q501
|
Tegangan Supply Vertikal
|
Collector Q501 = 3.4 Volt
|
Lepaskan D501
|
Menggunakan IC IX 2938CE, TB1226
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.30 IC1001 (5,1 V)
|
D616
|
Tegangan 9V
|
Anoda D616 = 5.1 Volt
|
Lepaskan D616
|
D607
|
Tegangan 180V
|
Anoda D607 = 5.1 Volt
|
Lepaskan D607
|
|
Q607
|
Heater / X-ray
|
Collector Q607 = 5.1 Volt
|
Lepaskan Q607
|
|
D606
|
ABL / X-ray
|
Anoda D606 = 5.1 Volt
|
Lepaskan D606
|
|
D611
|
Tegangan 5V
|
Anoda D611 = 5.1 Volt
|
Lepaskan D611
|
|
D201
|
Tegangan 9V
|
Anoda D201 = 5.1 Volt
|
Lepaskan D201
|
Menggunakan IC IX 2694, M52340
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.38 IC1001 (0 V)
|
D606
|
Heater / X-ray
|
Anoda D606 = 0 Volt
|
Lepaskan D606
|
D616
|
ABL / X-ray
|
Anoda D616 = 0 Volt
|
Lepaskan D616
|
|
Q603
|
ABL / X-ray
|
Collector Q603 = 0 Volt
|
Lepaskan Q603
|
|
D610
|
Heater / X-ray
|
Anoda D610 = 0 Volt
|
Lepaskan D610
|
Chasis G2 Menggunakan IC IX 3031CE, TB1226
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.30 IC1001 (3,3 V)
|
D618
|
Tegangan 9V
|
Anoda D618 = 3,3 Volt
|
Lepaskan D618
|
D607
|
Heater / X-ray
|
Anoda D607 = 3,3 Volt
|
Lepaskan D607
|
|
Q607
|
Heater / X-ray
|
Collector Q607 = 3,3 Volt
|
Lepaskan Q607
|
|
D606
|
ABL / X-ray
|
Anoda D606 = 3,3 Volt
|
Lepaskan D606
|
|
D611
|
Tegangan 5V
|
Anoda D611 = 3,3 Volt
|
Lepaskan D611
|
GA-4M Chasis, Menggunakan IC IXB226WJ, M61260
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.7 IC1001 (4.5 V)
|
D605
|
Tegangan 185V
|
Anoda D605 = 4,5 Volt
|
Lepaskan D605
|
D608
|
ABL / X-ray
|
Katoda D607 = 4,5 Volt
|
Lepaskan D608
|
|
Q603
|
Heater
|
Collector Q603 = 4,5 Volt
|
Lepaskan Q603
|
|
D203
|
Tegangan 33V (Tuner)
|
Anoda D203 = 4,5 Volt
|
Lepaskan D203
|
|
D1091
|
Tegangan 9V
|
Anoda D606 = 4,5 Volt
|
Lepaskan D1091
|
|
Pin No.6 IC1001 (3.4 V)
|
D1010
|
Tegangan 15V
|
Pin No.6 IC1001 = 3.4 Volt
|
Lepaskan D1010
|
Chasis GA-6, Menggunakan IC IXB725WJ, Chasis GA-7 Menggunakan IC
IXB855WJZZ
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.63 IC801 (4.1 V)
|
D1005
|
Tegangan 9V
|
Anoda D1005 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D1005
|
D608
|
ABL / X-ray
|
Katoda D608 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D608
|
|
Q603
|
Heater
|
Collector Q603 = 4,1 Volt
|
Lepaskan Q603
|
|
D805, D203
|
Tegangan 33V (Tuner)
|
Anoda D805 & D203 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D203
|
|
D204
|
Tegangan 5V (Tuner)
|
Anoda D204 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D204
|
|
Pin No.7 IC801 (3.9 V)
|
D1002
|
Power supply (AC-Detect)
|
Pin No.7 IC801 = 3.9 Volt
|
Lepaskan D1002
|
Pin No.8 IC801 (0.6 V)
|
R523
|
Vertical
|
Pin No.8 IC801 = 0.6 Volt
|
Lepaskan R523
|
Menggunakan IC IXC080WJN5Q
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.63 IC801 (4.1 V)
Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J497 |
D1108
|
Tegangan 5V
|
Anoda D1008 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D1108
|
D605
|
Tegangan 185V
|
Katoda D605 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D605
|
|
D608, D607
|
ABL / X-ray
|
Katoda D608 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D608
|
|
Q603, D604
|
Heater / X-ray
|
Collector Q603 = 4,1 Volt
|
Lepaskan Q603
|
|
D203
|
Tegangan 33V (Tuner)
|
Anoda D203 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D203
|
|
D1105
|
Tegangan 5V
|
Anoda D1105 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D1105
|
|
Pin No.64 IC801 (3.9 V)
|
D1002
|
Power supply (AC-Detect)
|
Pin No.64 IC801 = 3.9 Volt
|
Lepaskan D1002
|
Pin No.65 IC801 (0.6 V)
|
R523
|
Vertical
|
Pin No.65 IC801 = 0.6 Volt
|
Lepaskan R523
|
Menggunakan IC IXC688WJ / IC IXC844WJ
Masukan Proteksi
|
Detektor
|
Yang Dideteksi
|
Tegangan Normal
|
Menonaktifkan Proteksi
|
Pin No.81 IC801 (4.1 V)
|
D1108
|
Tegangan 5V
|
Anoda D1008 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D1108
|
D605
|
Tegangan 185V
|
Katoda D605 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D605
|
|
D608, D607
|
ABL / X-ray
|
Katoda D608 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D608
|
|
Q603, D604
|
Heater / X-ray
|
Collector Q603 = 4,1 Volt
|
Lepaskan Q603
|
|
D203
|
Tegangan 33V (Tuner)
|
Anoda D203 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D203
|
|
D1105
|
Tegangan 5V
|
Anoda D1105 = 4,1 Volt
|
Lepaskan D1105
|
|
Pin No.82 IC801 (3.9 V)
|
D1002
|
Power supply (AC-Detect)
|
Pin No.82 IC801 = 3.9 Volt
|
Lepaskan D1002
|
Pin No.83 IC801 (0.6 V)
|
R523
|
Vertical
|
Pin No.83 IC801 = 0.6 Volt
|
Lepaskan R523
|
Polytron
Polytron chroma TDA8842 - kaki no 2
Polytron HBT 00-02G - kaki no 62
Polytron HBM 00-XX - kaki no 16
Polytron STV2238 - kaki no 61
Polytron satu chip STV9302 - kaki no 62
Polytron MX5203 Minimax STV2286H dengan Program HB-00-11M ada di kaki no 16IC Program
LG
LG M37272 - kaki no 8
LG CXP86xx - kaki no 41
LG LA76938 - kaki no 23
Samsung
SAMSUNG SDA555x - kaki no 36
SAMSUNG TDA12120H - kaki no 8 proteksi vertikal, kaki no-43 proteksi x-ray
JVC
JVC TDA9365 (pin-5)
JVC (pin-13) protektor vertikal, (pin-32) x-ray
JVC MN1873287 (pin-22) protektor audio power suply
JVC M37212M8 (pin-33) protektor regulator 5v, 9v, 11v (pin-48) protektor x-ray
Toshiba
Toshiba OEC7062 (pin-9)
Toshiba OEC7063 (pin-29)
Toshiba OEC 7074 (pin-8)
Toshiba OEC 7091 (pin-74)
TMPA8807CMNG (pin-62)
Sony
CX1213 - kaki no 22
TDA8844 - kaki no 50 yang di protek R 369 (1M2) / abl , D 501 / xray , D1505 / vertikal
TDA8374 - kaki no 50 yang di protek R319(1M2) / abl , D591 / xray , D1505 / vertikal
TDA8366 - kaki no 48 yang di protek R319(1M2) / abl , D591 / xray , D1505 / vertikal
Langganan:
Postingan (Atom)
OPTION POLYTRON PS52UV03
###1013### H-SHIFT 12 H-BROW 04 H-PARA 06 S-COR 29 V-LIN 15 B-DRV 68 G-DRIVE 38 B-CUT 39 G-CUT 51 R-CUT 32 V-AMPL 26 V-CENT 26 ...
-
UPGRADE FIRMWARE DVB RECEIVER PARABOLA Seperti peralatan elektronik pada umumnya yang satu ini pun ...
-
Service TV TCL Mati Total - Awalnya saya agak was-was dengan merk tv yang satu ini terutama untuk type 21M83,21A31.entah kebetulan a...
-
Perbandingan Kit Power Amplifier Rakitan 1. Gain clone (LM3886), TDA7294 TDA7294 sudah menggunakan sepasang mosfet sebagai finalnya,...